Pagi hari, polisi
membawanya ke rumah pendeta itu. Ketika ditanyai, apakah Valjean mencuri
peralatan perak pendeta itu, pendeta itu malah menyatakan bahwa ia
memberikannya kepada Valjean. Valjean
tak jadi dimasukkan penjara. Valjean terheran-heran dengan kebaikan pendeta
itu.
Tahun-tahun berlalu. Valjean berubah, ia
menjadi walikota. Suatu ketika ia bertemu dengan pelacur. Pelacur itu miskin
dan punya seorang anak yang masih kecil bernama Cossette. Ketika pelacur itu
meninggal, Jean Valjean membesarkan Cossette hingga dewasa.
Kisah karya Victor Hugo dalam Les Miserables ini amat terkenal. Di
dalamnya terdapat pesan tentang kasih yang mengubahkan hati manusia. Hati orang
itu tentulah Jean Valjean. Perjumpaannya dengan sang pendeta telah mengubah
hidupnya selamanya: pencuri berubah menjadi walikota yang berbelas kasih dan
dermawan.
Kasih yang demikian besar pasti akan
mengubah hati seseorang. Kasih itu juga melambangkan kasih Tuhan, yang disebut
Maha Pengasih. Saat ini, apakah kita pernah begitu mengasihi orang yang kurang
beruntung? Saat merenungkan ketidaklayakan diri kita dan bagaimana Tuhan --
tetap mau -- menerima kita, semoga hati kita dijamah oleh belas kasih
dari-Nya. -- Sidik Nugroho
"Jika kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, atau dalam kehidupan orang lain."
~ Helen Keller ~