Uang tidak selalu
membuat bahagia, bisa juga mendatangkan frustrasi. R.I. Sarumpaet menyatakan di dalam bukunya
Hidup Tenteram dan Sukses,
sebab-sebab munculnya frustrasi karena uang. Pertama, penghasilan terlalu
sedikit. Kedua, penghasilan cukup tapi tak diatur dengan baik -- sehingga sering kekurangan juga. Ketiga, penghasilan besar tapi kerap dihabiskan untuk banyak
hak yang tak baik. Ya, orang miskin dan orang kaya, semuanya bisa frustrasi
karena uang!
Dalam soal kenikmatan,
manusia memang tak akan pernah puas. Apalagi bagi kita yang hidup di kota-kota besar, di mana gaya hidup mewah seolah-olah menjadi tuntutan
zaman. Rasa-rasanya kita dicekoki dengan pikiran untuk mencari uang
sebanyak-banyaknya dan setelah itu menggunakannya untuk bersenang-senang.
Karena itulah kita bisa menjadi tahu bahwa
akar segala kejahatan adalah cinta uang. Cinta uang itu timbul karena kita
terlalu memperhatikan keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.
Kita jadi mengabaikan hubungan kasih dengan keluarga di rumah. Kita tak
memiliki waktu untuk mengingat kebaikan Tuhan dan berdoa.
Sudahkah kita mengucap syukur atas apa
yang sudah kita terima sejauh ini? Tuhankah yang dimuliakan atas apa yang telah
kita kerjakan? Atau perut kita? Nafsu kita? Gengsi kita? Marilah kita belajar
menggunakan setiap rupiah yang Ia berikan dengan baik. Dengan cara demikian,
hidup kita akan berkenan pada-Nya dan kita pun jadi tak mudah frustrasi. -- Sidik Nugroho
"Kecintaan akan uang merupakan sumber
dari semua kejahatan, demikian pula halnya dengan ketiadaan akan uang."
~ Samuel Butler ~