Berbeda dengan anak ini. Kemampuan dia menyerap pelajaran di bawah standar. Dia bahkan sering mendapatkan remedial bukan hanya di mata pelajaran saya. Saya selalu memintanya untuk belajar -- lagi dan lagi. Ia taat, sampai suatu ketika ulangan diadakan, dan ia mendapatkan nilai di atas standar. Itulah kali pertama ia tidak remedial. Saya tertegun melihat matanya yang bersinar-sinar saat memandang nilai yang diperolehnya.
Dalam memotivasi siswa seperti ini, saya selalu mengingatkan pepatah Latin yang pernah saya dengar dari bapak saya: Gutta cavat lapidem, non vi sed saepe cadendo. (Tetesan air melubangi batu bukan karena kekuatannya, tetapi karena menetes terus-menerus.)
Begitu banyak orang yang menyerah sebelum benar-benar menemukan hasil yang nyata dari pembelajaran dan proses pencariannya -- orang-orang yang enggan menelusuri lebih jauh dan mencoba lagi sesuatu yang sebenarnya bisa mendatangkan perbedaan besar dalam hidupnya. Kebiasaan kita untuk mengulang-ulang apa yang kita pelajari pada akhirnya akan membuat kita mahir dalam suatu bidang. Dan ini juga yang memungkinkan kita mengalami berbagai terobosan dalam kehidupan ini. -- Sidik Nugroho
"Tuhan memberikan kepada setiap burung
makanannya, tetapi Tuhan tidak memberikannya ke dalam sarang."
~ Josiah Gilbert Holland ~
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.