January 1, 2014

Sekitar Dua Meter Persegi

Pakhom adalah seseorang yang gila harta. Ia menginginkan tanah yang luas dan ternak yang banyak. Ia suka mencari-cari daerah baru di mana ia bisa mendapatkan tanah yang luas. Suatu waktu ia menemukan sebuah tempat bernama Bashkir.

Ajaib, orang-orang Bashkir menyatakan bahwa Pakhom dapat memiliki tanah di sana semampu ia berkeliling dari pagi hingga sore. Bila ia mampu berlari bekeliling hingga 100 hektar, misalnya, dia akan mendapatkan tanah itu. Pakhom sangat gembira. Pada hari yang ditentukan, ia berkeliling cukup jauh sehingga tanah yang ia dapatkan luas sekali. Namun, sayang sekali, ia kelelahan dan akhirnya mati tepat pada saat ia mengakhiri kelilingannya.

Ini adalah sebuah ringkasan cerita Leo Tolstoy, salah satu pengarang Rusia yang terbesar. Kisah ini berjudul Berapa Luaskah Tanah yang Diperlukan Seseorang?. Setelah Pakhom mati, pelayannya menguburkan jasadnya. Untuk hal ini hanya diperlukan tanah seluas tiga elo saja. Mungkin, sekitar dua meter persegi.

Selama ini, apakah kerja keras di hidup kita hanya merupakan ambisi untuk mendapatkan berbagai kepemilikan yang lebih dan lebih banyak seperti Pakhom? Pernahkah kita berpikir bahwa budi baik, pengorbanan, kasih bagi sesama dan kebahagiaan tidak selalu ditentukan oleh berapa luas tanah dan kepemilikan lain yang kita miliki? Sama seperti Pakhom, kelak kita akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa apa-apa, hanya jasad dan sebidang tanah yang mungkin luasnya hanya sekitar dua meter persegi. -- Sidik Nugroho

"Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton."
~ Mark Twain ~

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.