January 21, 2014

Ditolak Koran

Sejarah film mencatat Lumiere bersaudara dari Prancis sebagai dua orang penting. Mereka tercatat sebagai penampil film pertama. Film pertama mereka saya yakin sama sekali tak menarik bagi kita saat ini. Mau tahu? Rekaman kereta api yang sedang berjalan. Nah, arah jalan kereta api itu mendekati kamera.

Namun, tahukah Anda apa yang terjadi pada 32 penonton pertama mereka ketika menyaksikannya? Mereka lari tunggang langgang dari gedung pertunjukan ketika kereta yang tertampil di film itu "mendekati" mereka! Bagi mereka, film kereta Lumiere saat itu benar-benar heboh.

Lumiere bersaudara kemudian meraup kekayaan. Penonton mereka setelah film kereta api pertama mereka rata-rata tak kurang dari seribu orang. Namun, sebelum mereka sesukses itu, mereka pernah ditolak koran ketika hendak promosi film kereta api pertama mereka. Koran menolak membantu publikasi pemutaran film mereka.

Ternyata, yang pernah ditolak koran bukan hanya para penulis. Saya sendiri mengalami puluhan kali penolakan -- saya geli sekaligus merenung ketika menjumpai kenyataan ini. Para penulis, pencipta lagu, pelukis, penemu, siapa saja dengan profesi apa saja, rasanya pernah mengalami apa yang Lumiere alami. Ditolak. Orang tak yakin akan apa yang kita yakini luar biasa.

Namun, baiklah kita tak menyerah. Jikalau apa yang kita perjuangkan selama ini benar-benar kita yakini sebagai sesuatu yang hebat, ingatlah ada Tuhan yang melihat jerih lelah kita, dan ada pula waktu yang menjadi penguji setia bagi setiap niat dalam perjuangan kita. -- Sidik Nugroho

"Harapkanlah hal-hal yang besar dari Allah; lakukanlah hal-hal yang besar bagi Allah."
~ William Carey ~