January 5, 2014

Tempat yang Tersembunyi

Seringkali kita melakukan suatu kebaikan agar disaksikan banyak orang di sekitar kita. Orang memuji kita karena kita dermawan atau baik hati. Namun, suatu ketika, Yesus berpesan agar ada tiga hal yang sebaiknya dilakukan di "tempat yang tersembunyi" saat berkhotbah di bukit: memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa. Kita akan merenungi salah satunya: berdoa.

Tentu ada alasannya mengapa kita diminta untuk berdoa secara "rahasia".  Pertama, agar kehidupan doa kita berbeda dengan orang-orang munafik yang suka berdoa di tempat-tempat ramai supaya dilihat orang. Memang, ada saat-saat ketika kita berdoa secara berjemaah -- bersama-sama dengan saudara seiman. Namun, pertanyaannya: apakah kita hanya akan berdoa bila ada acara doa bersama?  Atau kita melakukan ibadah doa hanya untuk menyukakan manusia, misalnya pemimpin agama kita? Mari kita introspeksi diri kita dan mengambil komitmen baru di dalam kehidupan doa kita bahwa kita tidak berdoa untuk tujuan yang tidak benar.

Yang kedua: integritas. Tempat yang tersembunyi adalah sebuah tempat yang disukai oleh semua orang untuk bebas berbuat apa saja: dosa atau kebenaran. Jikalau Tuhan menemukan kita melakukan hal yang mulia di sana, yaitu berdoa, Ia tentu akan menyukai hal itu dan akan mendengarkan apa yang kita minta kepada-Nya.

Tempat yang tersembunyi adalah tempat yang dinantikan Allah untuk bertemu dengan kita. Mari datangi Dia dengan ketulusan dan iman di sana.-- Sidik Nugroho

"Doa kita dan anugerah Allah seperti dua ember di dalam sumur: ketika yang satu naik, yang lain turun."
~ Gerald Manley Hopkins ~