January 30, 2014

Visi Seorang "Tukang Tambal"

Mungkin Anda pernah menonton film Patch Adams yang dibintangi Robin Williams. Hunter Adams adalah seorang pecundang awalnya. Masa kecilnya begitu buruk. Ayahnya meninggalkannya saat ia berusia 9 tahun. Ia bekerja beberapa kali di tempat yang berbeda dan tidak pernah merasa cocok. Suatu saat ia mencoba untuk bunuh diri, namun tidak berhasil, malah dibawa ke sebuah Rumah Sakit Jiwa. 

Tinggal bersama dengan orang sakit jiwa membuatnya sadar akan tujuan hidupnya: menjadi dokter. Seseorang di sana mengajarinya agar ia tidak melihat apa yang biasa dilihat orang lain. Orang ini pula yang memberinya gelar "Patch" (tukang tambal) karena telah menambal gelas plastiknya yang bocor. 

Selama 12 tahun setelah lulus, Patch berhasil membuka sebuah rumah sakit bernama Gesundheit seluas 42,5 hektar di Virginia Utara. Lebih dari 1000 dokter meninggalkan prakteknya dan memilih untuk bergabung dengan Patch. 

Patch menemukan visinya saat ia berada di Rumah Sakit Jiwa. Realitas yang ada di sekelilingnya membuat ia sadar apa yang harus dikerjakannya. Ya, visi memang tak berawal dari niat untuk tampil jadi manusia mulia yang didasarkan pada angan semu atau impian tak jelas. Realitas, yang dapat kita tangkap, walaupun dalam kepekaan kita yang terbatas, itulah dasar bagi visi kita. 

Pecundang seperti Patch Adams yang memiliki visi bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Demikian pula hendaknya kita yang terpanggil menjadi terang dan pembawa damai bagi sekeliling kita. -- Sidik Nugroho

"Semangat yang besar mendatangkan pikiran yang besar. Pikiran yang besar mendatangkan kekuatan yang besar. Kekuatan yang besar memungkinkan langkah yang besar."
~ Erich Watson ~