January 8, 2014

Membesarkan Anak Pelacur

Jean Valjean adalah seorang pencuri. Suatu waktu ia meloloskan diri dari penjara. Karena tampangnya yang awut-awutan, tak ada seorang pun yang mau menerimanya di rumah mereka, kecuali seorang pendeta. Pendeta itu memberinya makan dan minum. Malamnya, ia malah mencuri beberapa peralatan perak milik pendeta. Pendeta itu dipukulnya karena memergokinya ketika mencuri. Ia lalu meninggalkan rumah pendeta itu dengan barang curiannya.

Pagi hari, polisi membawanya ke rumah pendeta itu. Ketika ditanyai, apakah Valjean mencuri peralatan perak pendeta itu, pendeta itu malah menyatakan bahwa ia memberikannya kepada Valjean. Valjean tak jadi dimasukkan penjara. Valjean terheran-heran dengan kebaikan pendeta itu.

Tahun-tahun berlalu. Valjean berubah, ia menjadi walikota. Suatu ketika ia bertemu dengan pelacur. Pelacur itu miskin dan punya seorang anak yang masih kecil bernama Cossette. Ketika pelacur itu meninggal, Jean Valjean membesarkan Cossette hingga dewasa.

Kisah karya Victor Hugo dalam Les Miserables ini amat terkenal. Di dalamnya terdapat pesan tentang kasih yang mengubahkan hati manusia. Hati orang itu tentulah Jean Valjean. Perjumpaannya dengan sang pendeta telah mengubah hidupnya selamanya: pencuri berubah menjadi walikota yang berbelas kasih dan dermawan.

Kasih yang demikian besar pasti akan mengubah hati seseorang. Kasih itu juga melambangkan kasih Tuhan, yang disebut Maha Pengasih. Saat ini, apakah kita pernah begitu mengasihi orang yang kurang beruntung? Saat merenungkan ketidaklayakan diri kita dan bagaimana Tuhan -- tetap mau ­­­­-- menerima kita, semoga hati kita dijamah oleh belas kasih dari-Nya.  -- Sidik Nugroho
 
 "Jika kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, atau dalam kehidupan orang lain."
~ Helen Keller ~