February 8, 2014

Berdamai dengan Diri Sendiri

American Film Institute menobatkan Raging Bull sebagai film olahraga terbaik sepanjang masa. Kisah hidup Jake LaMotta (Robert De Niro) disajikan dengan begitu dramatis di tangan sutradara kampiun Martin Scorsese. Kehidupan Jake La Motta yang penuh liku terutama disebabkan oleh sifatnya yang temperamental. Jake sangat posesif, pencemburu, dan mudah naik darah. Di balik karir tinjunya yang penuh prestasi, kehidupan rumah tangganya berantakan.

Jake sukses mendapatkan semua yang diinginkannya: rumah mewah, istri cantik, dan anak-anak. Namun, Jake tidak pernah sukses melawan amarah yang terus bergelora dalam dirinya sendiri. Dialah Raging Bull, banteng ketaton, yang mengamuk tiada henti.

Film Raging Bull menyadarkan saya, manusia yang bahagia adalah mereka yang bisa mengendalikan suasana hatinya. Yang menjadi masalahnya: suasana hati manusia tak jarang dipengaruhi dengan apa yang terjadi dalam kehidupannya. Ada manusia yang ketika mengalami hal buruk, suasana hatinya pun menjadi buruk juga. Ada juga yang mengalami hal buruk, tapi suasana hatinya tetap damai. Yang malang adalah mereka yang mudah berang: dalam kehidupan yang baik-baik saja pun, mereka selalu punya alasan untuk marah.

Gandhi pernah menyatakan, "Tak seorang pun dapat menyakitiku bila aku tidak mengijinkannya." Jalannya roda kehidupan kita sangat ditentukan oleh suasana hati. Bila suasana hati kita sering buruk, mungkin sudah tiba waktunya untuk berdamai dengan diri sendiri. -- Sidik Nugroho

"Langkah pertama untuk berdamai dengan diri sendiri adalah membuat pengakuan, bahwa kita manusia tak berdaya yang perlu pertolongan Tuhan."