February 2, 2014

Siapakah Orang Miskin Itu?

José Alberto Mujica Cordano adalah presiden Uruguay sejak 2010 yang terkenal dengan kehidupannya yang sederhana. Ia menyumbangkan 90 persen gajinya (yang jumlahnya hampir Rp 120 juta) untuk amal. Ia tidak tinggal di kediaman pesiden, tapi di rumah pertaniannya di luar ibu kota, hanya dijaga dua polisi dan seekor anjing. "Saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih," katanya.

Inilah sebuah gambaran yang mencengangkan tentang kehidupan seorang pemimpin. Saat ini, manakala banyak orang berlomba-lomba menjadi lebih kaya, lebih makmur, dan lebih memiliki banyak hal, ada seorang pemimpin yang meneladankan sebuah kehidupan sederhana bagi rakyatnya.

Begitu banyak orang yang terlalu berfokus pada apa yang bakal diraihnya, tapi tidak menikmati apa yang ada sekarang. Inilah orang-orang yang "miskin" -- tidak pernah puas, tidak pernah pernah mengucap syukur. Hampir tiap hari saya bertemu dengan orang yang tidak berbahagia dengan kehidupannya saat ini. Karena keseringan mengangankan kehidupan yang lebih baik, daya hidup pada masa kini seperti terkuras.

Dalam percakapan, selalu saja ada istilah-istilah bagi kehidupan yang lebih baik, seperti: "harapan yang terwujudkan", "penantian panjang yang berbuah manis", atau "impian yang menjadi kenyataan". Bila sudah demikian saya jadi teringat pada presiden lain, Jimmy Carter, yang suatu ketika, saat ditanyai wartawan yang bertanya kapankah saat yang paling membahagiakan dalam hidupnya menjawab: "Sekarang!" -- Sidik Nugroho

"Kekhawatiran takkan menghapus kesedihan hari esok, tapi merampas daya hidup hari ini." 
~ Corrie Ten Boom ~