January 27, 2014

Menyadari Gerak Waktu

Benda ini mengerat segalanya:
Burung, binatang, pohon dan bunga;
Mengerat besi, menggigit baja;
Batu keras pun digilingnya;
Membunuh raja, menghancurkan kota
Meruntuhkan gunung sampai rata

Puisi indah di atas adalah sebuah tebakan dalam buku The Hobbit karya J.R.R. Tolkien. Jawabannya adalah: waktu. Benar, waktu mempunyai kekuatan yang luar biasa: dari mengerat burung hingga meruntuhkan gunung!

Kehidupan yang kita jalani beriringan bersama waktu. Nabi besar tiga agama, Musa, menulis Mazmur 90 untuk menggambarkan kehidupan manusia dalam perjalanannya bersama gerak waktu. Hamba Tuhan ini, dalam Mazmur yang ditulisnya ingin mengungkap betapa singkatnya hidup manusia bila dibandingkan dengan kekekalan. Relevan dengan puisi di atas, Musa telah menyaksikan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib semasa hidupnya yang cukup panjang, 120 tahun.  Masa hidup yang panjang ini ia jalani dengan menghargai hari demi hari yang ia lalui.

Musa menyatakan, Tuhan adalah Tuhan yang ada dari selama-lamanya dan sampai selama-lamanya. Ini menunjukkan betapa mulia kekekalan-Nya; juga kekekalan yang kelak akan kita miliki bersama-Nya. Namun, bagian yang perlu kita lakukan adalah selama kita hidup dalam ketidakkekalan di dunia ini, kita memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan hal yang baik hari demi hari.

Sebuah bagian yang amat indah ditulis Nabi Musa adalah: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." -- Sidik Nugroho

"Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah keabadian." 
~ Henry van Dyke ~