Waktu itu tiba. Seorang mantan serdadu akan turut dibunuh. Francis Gajowniczek namanya. Ketika menerima hukuman itu, Gajowniczek berteriak, "Oh anak-anakku, istriku yang malang!"

Namanya Maximilian Kolbe. Ia seorang pemuda yang biasa hidup menderita sejak kecil.
Mereka lalu dibawa ke sel bawah tanah, di sebuah blok. Di sana para tahanan disiksa dengan tidak diberi makan dan pakaian yang layak. Hingga dua minggu, hanya empat dari sepuluh orang yang bertahan hidup. Dan Pastor Kolbe meninggal terakhir, di hari ke-15, setelah disuntik mati.
Tentang kepahlawanan, hidup, dan kasihnya, Paus berkata, "Berjuta-juta orang telah dikorbankan oleh kesombongan dari kekuasaan dan kegilaan dari rasialisme. Tetapi di tengah-tengah kegelapan tersebut bersinarlah tokoh Maximilian Kolbe. Di atas ruang kematian yang besar tersebut melayang-layanglah firman kehidupan-Nya yang ilahi dan kekal: kasih yang penuh penebusan." -- Sidik Nugroho
"Iman yang kecil akan membawa jiwamu ke surga; tetapi iman yang besar akan membawa surga ke dalam jiwamu."
~ Charles H. Spurgeon ~
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.